Cerita Nurani mungkin akan saya ceritakan lain kali saja. Di postingan ini, saya selaku pemilik sah blog ini akan berbagi foto-foto waktu mampir makan di Kabupaten Barru tempo hari. Ini dia!
Ketinggalan truk. (Iya, ini saya. Boleh dong eksis di blog sendiri?). Karena kebelet dan berkeliling nyari WC, saya akhirnya ketinggalan truk
Lanjut, Gang! Ternyata bukan cuman saya saja yang ketinggalan truk. Di tengah perjalanan saya yang panjang,
Piom yang berusaha untuk menghentikan mobil yang mungkin bersedia membawanya ke Soppeng
Saya dan Piom pun akhirnya berjalan bersama. Dan Ternyata dan ternyata, bukan hanya saya dan Piom yang ketinggalan truk. Masih ada beberapa orang lain.
Yup, it's Titah! Dia juga ketinggalan entah karena apa
Perjalanan menyusul truk pun berlanjut. Grup kami sekarang berjumlah tiga orang. Kami sudah siap berangkat ke barat mencari kitab suci. Lama, cukup lama kami berjalan. Hingga akhirnya kami berhasil menemukan
Karena truk kelebihan muatan, mereka dibuang ke jalan supaya truk bisa berjalan dengan stabil
Akhirnya, kami memutuskan untuk bersatu dan mencari jalan keluar bagaimana kami bisa menyusul teman yang lain
Berawal dari perbedaan. Bersama menuju Soppeng tujuan kami!
Setelah berdiskusi yang alot, kami akhirnya menemukan jalan keluar bagaimana kami bisa menyusul teman-teman yang lain. Kami menyatukan tangan dan semangat!
Polisi tidur?! Bukan! Ini adalah prototipe pengahalang mobil. Biar mobil yang lewat bisa kami paksa untuk menumpang. Hingga akhirnya kami sadar beberapa lama kemudian. Gak ada satupun mobil yang lewat. Kami hampir putus asa.
Di saat hampir semua dari kami putus asa, mungkin tinggal saya dan piom saja yang masih memiliki tekad yang kuat untuk dapat sampai ke lokasi. Saya dan Piom akhirnya menghalalkan segala cara. Kami sepakat mengumpulkan uang dengan memalak masyarakat sekitar.
Dengan penampilan yang gahar seperti ini, cicak pun tak akan berani
Kami mulai mencari-cari korban, dengan tekad sebagai senjata utama. Dan tentu saja ada senjata rahasia!
Pasang Muka Sangar!
Aksi pun berlanjut!
Menahan laju kendaraan (Lupa, tadi udah dicoba dan tidak ada kendaraan yang lewat). Aksi pertama= GAGAL!
Aksi pertama gagal, Jangan Menyerah!
Saya dan Piom melihat sebuah truk yang menganggur dan sepakat untuk membajaknya. Truk itu adalah kepunyaan seorang gadis (gadis punya truk?)
Piom, sepertinya telah benar-benar gelap mata.
Ia mencari cara dan menyusun rencana jahat untuk merebut truk dari gadis yang tidak berdosa itu.
Rencana jahat itupun ia nyatakan. Dan tentu saja dibantu oleh saya
Pertama, Piom mengambil kuda-kuda Kemudian menyentil hidung gadis kecil itu Kejam sungguh, setelah disentil, gadis kecil yang inosen itu dijagur Dicambuk Ditembaki habis-habisan Dan dimakan Maaf, adegan asli terlalu kasar hingga kami memutuskan mengganti kontennya dengan emoticon saja
Setelah menyingkirkan gadis itu dari dunia. Kami berhasil menguasai truk dan memutuskan menggunakannya truk itu sampai ke tujuan awal kami
Halo! Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Mohon maaf untuk sementara, komennya saya moderasi dulu ya karena banyaknya komen spam yang masuk. EmoticonEmoticon
wkkkkkkkkkkk......
BalasHapusCErita yg sangat lucu.....