Savoy Homann Bandung: Pengalaman Menginap di Hotel Heritage
TravelUtusan dari Kelurahan |
Jalanan Bandung pagi itu masih lengang sehingga cepat saja kami sampai ke Hotel Savoy Homann, hotel yang kami tunjuk sebagai tempat menginap di malam kedua perjalanan. Waktu masih menunjukkan pukul delapan lebih sedikit, masih terlalu dini untuk check-in.
Sarapan di Warung Kopi Purnama
“Sarapan dulu, yuk?” ajak Mba Katerina (travelerien.com). Kami yang entah sedang lapar atau memang doyan makan kompak berdiri dari tempat duduk lalu lincah mengangkat barang-barang bawaan masing-masing untuk dititipkan kepada petugas hotel.
Kami sarapan di Rumah Kopi Tjhiang Shong alias Warung Kopi Purnama, yang sudah ramai ketika kami sampai. Saya duduk semeja dengan Kang Didno (Didno76.com), Bang Emmet (SangPelancong.com), Koh Deddy (DeddyHuang.com), dan Vina (KicauanVina.com).
Menu Warung Kopi Purnama |
Bubur ayam dengan telur ayam kampung setengah matang |
Museum Konferensi Asia Afrika |
Museum Konperensi Asia Afrika dari dekat |
Diorama Konferensi Asia Afrika |
Para utusan konferensi dari berbagai kabupaten untuk membahas tentang makan siang |
Dari pintu keluar kami berjalan ke arah kanan dan tembus di jalan Braga, yang akan saya ceritakan di tulisan selanjutnya. Stay tune di planetyar.com.
Abadi Bagelen: Oleh-oleh Camilan dari Bandung
Jalan-jalan ke Bandung rasanya kurang lengkap tanpa membawa pulang buah tangan. Untuk kalian yang ingin bawa pulang oleh-oleh untuk keluarga berupa camilan, mampirlah ke Abadi Bagelen yang beralamat di jalan Purnawarman Bandung ini. Ada banyak sekali pilihan camilan khas yang dikemas secara cantik dan modern. Pak Larry, generasi kedua yang sekarang mengelola gerai ini memang punya visi untuk memoderenisasi Abadi Bagelen yang dirintis oleh ayahnya bertahun-tahun yang lalu. Kalau misalnya kalian sedang sibuk, camilan-camilan yang rasanya enak bin nostalgik ini juga dapat dipesan melalui aplikasi GoJek. Bingung memilih lantaran banyaknya pilihan? Saya merekomendasikan roti Warmbollen yang menjadi best-seller toko ini.
Makan siang ala Keluarga Homann
Tepat tengah hari kami meninggalkan Abadi Bagelen kembali ke hotel Savoy Homann untuk check-in. Bersamaan dengan itu pula rasanya bahan bakar berupa bubur ayam tadi pagi sudah hampir habis. Untungnya, kami sudah merencanakan untuk sekalian makan siang di hotel tempat kami menginap. Selain lebih gampang, kabarnya hotel ini punya jamuan istimewa yang sayang untuk dilewatkan.
Hotel Savoy Homann - tampak luar |
Dim sum goreng sebagai menu pembuka |
Meski nama Rijsttafel ini terdengar sangat Belanda, semua pilihan makanannya ternyata sangat nusantara alias makanan Indonesia. Saya baru tahu ternyata memang begitu konsep makan Rijsttafel. Namanya Belanda, tapi makanannya nusantara. Senada dengan kami yang berasal dari daerah yang macam-macam. Ada Febri dari Jambi, Bai dari Aceh, saya dari Makassar, Vina dari Pekanbaru, Maseko dari Jakarta, Kak Dewi dari Semarang, Mba Rien dari Tangerang Selatan, Koh Deddy dari Palembang, Bang Emmet yang pernah tinggal di Bandung, Kang Didno dari Indramayu, Mba Dian dari Surabaya, dan Afit dari Yogyakarta.
Di atas meja sudah terhidang soto Bandung, bakwan jagung, gepuk sapi, tumis buncis dengan tahu, sate ayam, cumi asam manis, perkedel kentang dan tentu yang paling Indonesia: nasi. Saya mengicip soto Bandung sedikit saja kemudian memindahkan sedikit porsi nasi ke atas piring. Sengaja mengambil nasi sedikit. Perkuat di lauk, nasi di kosan juga banyak, pikir saya dalam hati.
Rijsttafel dengan sajian Nusantara |
Chocolate cake sebagai hidangan penutup |
Menginap di hotel heritage
Selain dekat dari Jalan Braga dan Mesjid Besar Bandung, hotel Savoy Homann ini cocok untuk yang ingin merasakan sensasi menginap di hotel heritage. Hotel yang didirikan oleh keluarga Homann pada 1871 ini menjadi tempat menginap para petinggi negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika yang digelar pada tahun 1955. Presiden Soekarno dan Charlie Chaplin juga pernah menginap di hotel ini. Menginap di hotel ini, saya merasa bak orang penting.
Berikut foto kamar Hotel Savoy Homann Bandung:
Saya sekamar dengan Bai dan Febri. Kamar dengan tone kayu didominasi warna coklat dan putih ini berisi dua kasur, untungnya kami dapat meminta ekstra bed. Hampir saja Bai kami suruh tidur di kamar mandi saja. Toh kamar mandinya juga nyaman. Bersih, lengkap dengan pengering rambut dan bathub jika saja Bai ingin tidur sambil berendam air panas.
Yang Paling Istimewa adalah Makanannya
Pengalaman saya menginap di hotel memang belum seberapa, tapi saya berani menjamin ini adalah yang paling mengenyangkan, terutama karena makan malamnya. Kami mengambil paket dinner BBQ dengan konsep All you can eat alias makan sepuasnya. Saya mengambil beberapa potong daging dan sosis. Hampir kalap jika tidak ditegur, habisnya enak coy. Saya yang memang sangat gemar makan daging merasa kesetanan ingin mengicip semuanya.
Ada pula menu lain selain BBQ seperti bakso tahu. Untuk side dish ada salad, dan berbagai macam buah dan kue-kue manis sebagai penutup. Berikutnya, biarlah foto-foto ini yang berbicara:
Adapun harga untuk menikmati BBQ Night ini adalah Rp158.000/pax. Sebuah harga yang menurut saya cukup layak dan rasanya juga nikmat, entah saya nambah berapa kali. Kalau bukan karena harus keluar ke jalan Braga untuk menikmati kopi Turki, saya kayaknya akan lanjut makan sampai resto malam ini tutup.
Menginap di Hotel Savoy Homann Bandung benar-benar jadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Sayang sekali singkat saja waktu kami di sana, rasanya ingin menambah satu malam lagi. Sayang kami harus segera kembali ke Jakarta keesokan harinya selepas sarapan. Ingin rasanya kembali ke sana suatu hari nanti. Semoga ada kesempatan.
Informasi & Reservasi Hotel Savoy Homann
Untuk informasi dan reservasi Hotel Savoy Homann Bandung, disilakan mengunjungi website mereka di savoyhomannbandung.com atau melalui Instagram di instagram.com/savoyhomannbdg/.
Hotel Savoy Homann
Jalan Asia Afrika 112, Bandung, Indonesia
ph: (+62) 22 423 2244, (+62) 811 249 2221
fax: (+62) 22 423 6187
e: reservation@savoyhomannbandung.com/info@savoyhomannbandung.com
w: www.savoyhomannbandung.com
Ah, belum apa-apa sudah rindu Bandung.
Baca tulisan ini seperti diajak kembali ke Bandung, merasakan suasana yang bikin kangen tuk jalan² lagi menyusuri jalan² utama sekitaran Savoy Homann, dan teringat hidangan makanan siangnya yang lezat 😍
BalasHapusThanks Tyar
Ehehe perfect semuanya ya, mba. Semoga nanti ada kesempatan buat main bareng-bareng lagi.
HapusCoba jelaskan.. kenapa Bai yang disuruh tidur di kamar mandi berbathtub? Emangnya dia vampir? Wakakakaka.. Bai terbully..
BalasHapusHahhaha kasian sebelgram
HapusPuas banget ya jalan-jalan Bandung kemarin, makanan enak, tempat nginapnya nyaman, Alhamdulillah..
BalasHapusBetul, kak. Nanti jalan-jalan lagi yukkk
HapusUwoow jadi anda ini lagi jalan2 ke mana2 toh sekarang hobinya. Hmmm seperti jejak si gundul.
BalasHapusTAPI GUE JUGA MAU DONG. Kemaren pengen ke bandung malah batal. :((((
Gue demo juga nih lama2 blog kagak ada kehidupannya.
HapusSianjer, jadi ngga sabar ingin bisa main ke Bandung lagiiiiiih ah.
BalasHapusSeru kayaknya :D
aku barusan ngecek harga kamarnya, wah ternyata masih on buget. cocok nih untuk menghabiskan long weekend nanti tanggal 21-25 maret. terima kasih rekomendasinya ya
BalasHapusWahhh pilihan makanan di hotel ini banyak juga yaaa, sebanding lah dengan biaya yang dikeluakan jadi puas, kalo nambah gitu bisa nda ya. Keknya terlihat prasmanan banget :D,
BalasHapusMurah juga 158K buat barbekyuan seenak itu dan di hotel bersejarah pula ..., kalau aku kesana aku juga bakalan puas2in makannya wwkkkk 😄🤭
BalasHapus