Alamat Blog Baru dan Mau Dibawa ke Mana Blog Ini?
BlogKehilangan akses ke domain lama
Tahun 2013 setelah lima tahun nge-blog, saya memutuskan untuk membeli domain premium untuk blog ini. Biar kayak bloger beneran. Dengan bangga, saya menggunakan identitas itu ke mana-mana.
Sebelas tahun berlalu. Sekitar pertengahan 2024, saya kehilangan akses ke dashboard pengelolaan domain saya. Sebenarnya saya sudah menghubungi customer service dan mereka menawarkan solusi administrasi yang masuk akal tetapi cukup berat untuk saya lakukan.
Setelah menimbang cukup lama, saya memutuskan untuk menggunakan domain baru saja sekalian.
Kondisi terkini
Tahun 2024, saya hanya berhasil menelurkan dua biji tulisan. Sungguh sebuah prestasi yang tidak membanggakan. Dibilang sibuk, sebenarnya masih bisa meluangkan waktu juga. Teman-teman saya, yang bahkan lebih sibuk saja masih bisa meluangkan waktunya.
Ngomong-ngomong soal teman, dunia blog belakangan ini semakin sepi. Meskipun jarang posting, saya masih rutin membuka blog-blog teman-teman saya. Beberapa masih aktif, lebih banyak lagi yang sudah tidak update. Pindah ke Youtube, Instagram, atau Tiktok.
Lalu untuk apa membeli domain?
Saya juga bingung kenapa saya mengeluarkan uang dua ratus ribu untuk membeli domain ini kalau sudah jarang diisi dan teman-teman blog juga sudah semakin berkurang.
Mungkin alasan nostalgia. Beberapa waktu yang lalu, saya membaca kembali tulisan yang saya tulis sewaktu masih kuliah. Geli. Namun itu adalah tulisan saya, yang saya anggap keren pada waktu itu.
Scroll, scroll, scroll di tulisan lain, saya tertawa. Sedih. Atau sesimpel, "oh ini pernah kejadian ya?". Membaca tulisan-tulisan lama seperti berdialog dengan diri sendiri di masa yang lalu. Dia seperti bilang, "eh ingat ini tidak?". Lalu menunjukkan tulisan dan foto yang dia maksud.
Blog ini adalah hidup saya
Saya membuat blog ini di sebuah warung internet, sebelah SMP 30 Makassar. Tidak ada tujuan, hanya karena suka. Blog ini juga beberapa kali mendatangkan hal baik, membuka kesempatan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Ke Bali gratis, salah satunya.
Blog ini adalah arsip kehidupan saya. Entah mengapa, saya bisa jujur di sini, di blog saya sendiri, sebagai diri saya sendiri.
Suatu hari nanti ketika ingatan saya mulai tumpul, saya ingin bercerita kembali dengan diri saya di masa yang lalu itu. Mengingatkan hal-hal baik yang pernah saya alami. Meski agak khawatir juga kalau suatu hari, anak saya menemukan blog ini dan membaca aib bapaknya (Halo, Ale!).
Blog ini telah lebih daripada arsip, blog ini adalah hidup saya. Ketika saya menikah, di saat orang-orang pada umumnya membuat undangan digital di vendor, saya membuat undangan pernikahan via blog ini.
Bukan karena pelit, tetapi saya ingin undangan saya personal dan tetap ada selama blog ini masih bisa diakses. Kalau numpang di server orang, tidak lama juga hilang.
Untuk kamu yang membaca blog ini, selamat menyambut tahun baru 2025 yang datang sebentar lagi, dan selamat datang (pause sejenak) dityar.com.
Makassar setelah lima tahun merantau, 2024.
Beberapa waktu lalu ada temen blogger yang juga kehilangan domainnya dan akhirnya pake nama baru. Sayang banget, ya😅
BalasHapusTapi memang.. meskipun blog tuh udah berbeda sekali di masa kita eksis dulu dan sekarang rasanya sudah semakin sepi. Tapi, nyatanya ada hal-hal yang memang tidak bisa kita tinggalkan. Ada banyak cerita yang udah ditulis yang kalau dibaca lagi meskipun bikin geli tapi itu adalah cerita kita di masa lalu yang bisa jadi nostalgia ke depannya.
Semoga awet sama domain barunya, ya... 😁